Ketua PAN Zulkifli Hasan Puji Perjuangan Ady Mahyudi Sukses Jadi Bupati Terpilih -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Ketua PAN Zulkifli Hasan Puji Perjuangan Ady Mahyudi Sukses Jadi Bupati Terpilih

TalkingNewsNTB.com
21 Desember 2024


Surabaya,TalkingNEWSntb.com -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dr. H. Zulkifli Hasan memuji perjuangan dan kegihihan Ady Mahyudi dalam bertarung setiap momentum Pilkada Kabupaten Bima, hingga berhasil menjadi Bupati terpilih Pilkada 2024.


Di hadapan sembilan Menteri dan ribuan kader yang menjadi peserta Bimtek PAN di  di Hotel Surabaya, Jum'at (20/12/24) kemarin, Zulkifli Hasan memberi pujian, bahwa sosok Ady Mahyudin mampu mengalahkan kekuatan yang berkuasa selama 20 tahun, hanya dengan modal jalan kaki dari kampung ke kampung. 


 "Saya harus sampaikan pada Bapak/Ibu semua, bahwa calon Bupati Bima Ady Mahyudi yang diusung PAN mampu mengalahkan putra Raja Bima yang sudah berkuasa puluhan tahun, hanya dengan jalan kaki dari kampung ke kampung," ucap Ketua Umum PAN saat memberikan sambutan. 


Menko Pangan tersebut juga mengatakan, bahwa sebelum Ady diputuskan untuk maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan dokter Irfan Ketua DPD PKS Kabupaten Bima, awalnya Ady pernah meminta istana Kerajaan Bima, agar menerimanya sebagai wakil dari Feryandi calon Bupati dari Golkar. Namun tidak diterima, sehingga dengan tegas dirinya meminta Ady untuk maju melawan putra raja bima tersebut.


“Ya Alhamdulillah, akhirnya Ady menang. Artinya, kalau mau maju menjadi calon kepala daerah, maka jangan berpikir soal kesiapan anggaran dulu, melainkan harus kerja keras, agar cita-cita kita untuk mengabdi pada rakyat tercapai,” tegasnya.


Pada kesempatan tersebut, Zulhas juga mengingatkan kepada seluruh kader PAN dari Sabang sampai Merauke agar menyambut serius program prioritas bapak Presiden Prabowo terkait swasembada pangan.


“Makanya hari ini, Bintek PAN mengangkat tema “terdepan wujudkan kedaulatan pangan”. Sekali lagi saya sampaikan agar kita semua menyambut baik dan mensukseskan program swasembada pangan, apalagi tahun 2025 impor gula dan garam tidak lagi dilakukan seratus persen oleh pemerintah Indonesia,”harapnya. (Red)