![]() |
Foto: Direktur RSUD Dompu (kanan) saat didampingi pengacaranya. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Sosialisasi dan himbauan terkait pentingnya mentaati protokol kesehatan covid-19 kerap kali dilakukan dan hampir setiap hari. Bahkan tak jarang kegiatan tersebut pun dipelopori oleh pihak Medis atau tenaga kesehatan berkompeten yang ditunjuk.
Namun anehnya, justru di sentral kesehatan sendiri terjadi pelanggaran yang begitu besar. Seperti kasus di RSUD Dompu NTB yang baru baru ini terkuak. Diduga kuat pihak RSUD setempat dengan sengaja membiarkan masyarakat (red keluarga) pasien yang ditetapkan positif terjangkit wabah Corona, masuk untuk berkunjung di ruang isolasi tanpa mengunakan alat APD lengkap yang jelas melangar aturan protokol covid-19. (Baca Juga): Heboh, Video Syur Pasien Covid-19 di RSUD Dompu Beredar Luas.
Hal itu terbukti dengan beredarnya video mesum oknum pasien covid-19 dengan pengunjung wanita di ruang isolasi RSUD Dompu yang berdurasi 1,30 detik mencuat dipublik. Banyak dari para netizen yang menilai bahwa pihak rumah sakit secara sengaja melangar aturan protokol kesehatan. Karena tidak adanya tingkat keamanan yang steril diterapkan terhadap para pengunjung agar tidak kontaminasi virus yang mematikan itu.
Direktur RSUD Dompu Drs. Alief Firyasa Maulana, didampingi oleh pengecaranya Supardin Sidik SH, yang ditemui oleh sejumlah awak media di ruang kerjanya kamis (21/1/21) pukul 11.00 wita membenarkan bahwa video mesum yang beredar di publik itu terjadi di ruang isolasi RSUD setempat.
"Betul video mesum yang beredar itu, terjadi di RSUD Dompu, tepatnya di ruang isolasi pasien covid-19. Sementara oknum pelaku (red pasien) dalam video tersebut ditetapkan positif covid-19 pada 11 januari 2021, sesui hasil rapid test,"ujar Direktur RSUD Dompu. (Baca Juga): Soal Viedo Mesum, Begini Respon Anggota Komisi II DPRD Dompu.
Disinggung tingkat keamanan bagi para pengunjung yang diterapkan agar terhindar dari virus saat menjenguk pasien, pihaknya mengaku tidak menginginkan masalah itu itu terjadi, apalagi di ruang isolasi. Bahkan pihaknya mengaku tidak mengetahuinya sama sekali.
"Kami tidak menginginkan kejadian ini terjadi di RSUD dompu, apa lagi terjadi diruangan covid-19 yang sangat steril dan pengawasan yang sangat ketat, kami juga tidak mengetahui kejadian itu bisa terjadi, karena itulah kami laporkan dan serahkan kepada pihak kepolisian untuk menanganinya dan mengusut tuntas kasus ini,"paparnya. (Baca Juga): Kapolres Dompu: Siapapun Penyebar Video Syur Ini, UU ITE Akan Menanti.
Ditanya kapan kasus itu terjadi, pihak Direktur RSUD dompu dan pengecaranya engang berkomentar. "Intinya, kasus ini semuanya sudah kami serahkan pada pihak Polres Dompu, biarkan mereka yang menjelaskanya," tutupnya. (Fhen).