TalkingNEWS.asia— Kegiatan perkemahan Jumbara
Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Kabupaten Dompu, yang dilaksanakan di Desa
Konte Kecamatan Kempo Kabupate Dompu kemarin menyisakan satu insiden.
Pasalnya
saat kegiatan perkemahan berlangsung tiba-tiba salah satu tenda milik SMAN 2
Woja dimasuki penyusup yang kemudian memukul dan menyerang Dimas Satria (15). Dirinya
mengaku saa itu, tiba-tiba dikepung oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, ketika
hendak makan sore di samping tenda perkemahannya.
"Saat
itu saya sedang makan di luar tenda, tiba-tiba datang segerombol orang
menghampiri saya, dan mereka menanyakan keberadaan grup Beizin, dan saya jawab
tidak tahu, kemudian mereka menyorot muka saya munggunakan senter, dan langsung
memukul, seketika itu mereka langsung kabur," ungkap Dimas.
Orang
tua korban supriadin yang mengetahui kejadian tersebut, sangat menyesalkan
sikap Panitia dan pembina kegiatan perkemahan Jumbara Palang Merah Remaja (PMR)
tingkat Kabupaten Dompu tersebut, yang tidak memberikan keamanan terhadap para
peserta, bahkan dinilai tidak bertanggung jawab atas perlakuan yang dialami
oleh putranya itu.
"Tingkat
keamanan kegiatan yang bersekala Kabupaten ini sama sekali tidak ada, Pihak
Pembina pun merasa seakan tidak bersalah, sehingga tidak memiliki rasa
tanggungjawab terhadap peserta atas yang
terjadi sama anak didik mereka,"
Kata
dia, pasca peristiwa tersebut, teman-teman Dimas langsung melaporkan kepada Siti
Ma'Ani S.Pd selaku pembina PMR SMA 2 Woja. "Iya..saya tau masalah ini,
saya dilaporkan oleh teman-teman dimas, dan saat itu juga kita laporka ke
Panitiannya (PMI),"ujar Supriadin mengutip pernyataan guru Pembina Siti
Ma'ani S.Pd, saat disambagi dirumahnya.
"Dirinya
merasa kecewa pada pembina dan panitia Jumbara PMR, yang tidak ada rasa
tanggung jawab sama sekali atas kejadian menimpa anaknya itu, Bahkan lebih
ironisnya pihak Pembina dan Panitia hanya diam diri tanpa melakukan tindakan
apapun, dalam melindungi anak didiknya,”ketus Supriadin dengan Nada kesal.
Atas
pristiwa yang menimpa anaknya itu, Supriadin mengaku akan melaporkan persoalan
tersebut kepihak Kepolisian. "Besok Kamis (19/9) saya akan laporkan
panitia dan pembina PMR ke Polres Dompu atas kelalaian mereka sehingga terjadi
pemukulan terhadap anak saya," tegasnya
Sementara
Kepala Sekolah SMA 2 Woja Khairil Alimin S. Pd, saat itu ditemui oleh awak
media, tidak berani memberikan komentar banyak terkait persoalan tersebut. "Nanti saya
tanya dulu pembinanya,"tutupnya.(TN.02)