Krisis Air Bersih, Pelayanan Puskesmas Hu'u-Dompu Terganggu -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Krisis Air Bersih, Pelayanan Puskesmas Hu'u-Dompu Terganggu

TalkingNewsNTB.com
06 Oktober 2020

Foto: Gedung PKM Hu'u Dompu.


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Di musim Kemarau panjang tak hanya berdampak pada kering-nya lahan pertanian maupun surutnya sumber air milik warga. Krisis air juga dirasakan puskesmas Rasabou Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu-NTB.


Untuk mencarikan solusi masalah tersebut, Kepala Puskesmas Rasabou mengaku pihaknya telah meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna menyuplai air bersih ke Puskesmas Rasabou.


"Musim kemarau ini mengakibatkan krisis air bersih termaksud di PKM ini, sehingga proses layanan kesehatan terganggu. Untuk kita sudah kita bantuan pihak BPBD minimal pasokan airnya dua kali seminggu, sehingga pelayanan bisa berjalan lancar," ujar Kepala PKM Hu'u Eka Wati A.MD. Kep, pada media ini Senin (5/10/20). 


Selain meminta bantuan BPBD, lanjut dia, pihak Dikes Dompu juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Rasabou maupun pihak Camat Huu terkait pengaturan distribusi air. Menurutnya, krisis air yang mengganggu layanan kesehatan PK. karena pasokan air sangat kurang untuk wilayah Huu.


"Kita pernah melakukan bor air di depan PKM dengan kedalaman 35 M, namun itu tidak bertahan lama dan sudah mengering," ujarnya.


Tak hanya itu, kata dia, pihaknya pernah menerima bantuan program PAMSIMAS dari desa setempat, namun karna diduga adanya aksi pembakaran lahan, akhirnya pipa persedian air tadi tidak sampai ke PKM. 


"Kita juga pernah meminta dan  berkoordinasi dengan pihak PT STM agar mau membantu bor air untuk PKM namun belum ada tanggapan," ucapnya.


Ia pun mengaku, dampak dari krisis air bersih itu, mengakibatkan persediaan air untuk kebutuhan MCK (mandi cuci kakus) pasien dan keluarga pasien rawat inap tidak mencukupi, sehingga secara tidak langsung mengganggu proses layanan kesehatan di puskesmas tidak bisa optimal.


"Seharusnya tidak mengalami kesulitan air jika tidak ada yang mengambil air yang sedianya untuk menunjang aktivitas di puskesmas," tandasnya.


Pihak puskemas sendiri sudah memberitahu pada Kepala Dikes, camat dan pemerintah desa setempat terkait permasalahan tersebut, namun sejauh ini belum ada solusi konkret "Semua pihak yang berkaitan dengan hal ini sudah disurati," katanya.


"Layanan tetap kami terima, hanya pasien yang kami beri pengertian soal kondisi (ketersediaan) air di puskesmas jika ingin rawat inap. Jadi mereka sendiri sudah tau dengan kelangkaan air akhirnya kaluarga pasien bawa air menggunakan cerigen," terangnya. 


Ia mengungkapkan, persoalan krisis air selalu dialami puskesmas setiap musim kemarau tiba. Bahkan saat awal musim kering, suplai air ke puskesmas surut drastis.


Upaya mendapat pasokan air dari berbagai sumber air sekitar desa dengan menggunakan jaringan/instalasi pipa, namun tidak berhasil karena kebutuhan air lebiha banyak digunakan oleh masyarakat setempat," kata dia.


Dirinya berharap, setelah melayangkan surat permohonan bantuan suplay air bersih ke pihak BPBD dapat direspon secepatanya, sehingga aktivitas dan pelayanan PKM Hu'u dapat berjalan lancar," pinta dia. (TN.02)