SYAFA'AD Atensi Soal Pertanian dan Krisis Air Bersih di Ambalawi -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

SYAFA'AD Atensi Soal Pertanian dan Krisis Air Bersih di Ambalawi

TalkingNewsNTB.com
21 Oktober 2020

Foto: Pasangan SYAFA'AD Saat kampanye terbatas dengan warga Ambalawi.


Kabupaten Bima, TalkingNEWS-- Soal Pertanian dan Krisis air bersih, rupanya menjadi keluhan utama bagi warga desa di Kecamatan Ambalawi. Dua masalah besar yang menjadi kebutuhan vital warga setempat diketahui telah dialami bertahun-tahun. Solusi cerdas yang diharapakan dari pihak pemangku kekuasaan pun sampai hari ini tak kunjung datang.


Demikian curhatan salah satu warga Desa Rite di hadapan pasangan Cabup-Cawabup nomor urut dua Drs. H. Syafrudin M.Pd dan Ady Mahyudi saat melakukan kampanye blusukan di beberapa desa di Jembatan Ambalawi, pada Rabu (21/10/20).


Warga setempat berharap, terikat persolan pertanian seperti, irigasi, DAM, bibit, pupuk dan Air bersih yang mereka alami bertahun-tahun dapat diatensi dan diselesaikan oleh pasangan SYAFA'AD, bila mana terpilih untuk menahkodai Kabupaten Bima selama lima tahun ke depan.


Menanggapi keluhan tersebut, Tim Pengkaji dan Starategis Pemenangan SYAFA'AD Darusalam menyampaikan terimakasih atas aspirasi yang disampaikan tersebut. Pihaknya mengaku segala persoalan yang didengar langsung oleh Paslon, tentu akan menjadi skala prioritas dan diatensi tatkala kedua tokoh Bima tersebut dimandatkan rakyat.


"Semua peesoalan warga yang diserap langsung oleh SYAFA'AD tentu akan menjadi atensi khusus, jika terpilih nanti. Oleh sebab itu, komitmen bersama memenangkan SYAFA'AD pada 9 Desember 2020 mendatang harus kita perjuangkan. Insyaallah komitmen terkait pertanian ini bukan saja di kecamatan Ambalawi, namun di seluruh wilayah Kabupaten Bima," tegasnya kembali.


Begitu pun disampaikan oleh M. Aminurlah. Selaku ketua Koalisi pemenangan, ia juga menuturkan bahwa selama 1,8 tahun H. Syafrudin memimpin Bima, soal kelangkaan pupuk dan penyaluran bibit, nyaris tidak ada masalah. Bahkan para petani bisa dikatakan sejahtera di kala beliau memimpin.


"Ininbukan soal janji, namun ini merupakan komitmen kita, untuk menuntaskan persoalan yang dihadapi masyarakat petani. Apalagi mayoritas warga Bima dari kalangan petani, tentu ini menjadi perhatian khusus bagi SYAFA'AD dalam mewujudkan para oetani yang sejahtera," tutur Anggota DPRD Bima 3 periode itu.


Menurutnya, jika pemimpin tidak mampu menjawab persoalan dasar masyarakat yang menjadi kebutuhan utama. Bisa dipastikan bahwa pemimpin tersebut gagal dan perlu diganti dengan pemimpin yang berpihak pada kepentingan rakyat," terangnya. 


"Perjuangan dan harapan ini bukan hanya milik SYAFA'AD, namun milik kita bersama. Menjemput perubahan dengan kedua tokoh ini merupakan solusi cerdas untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan," pungkasnya. (TN.01)