Seorang Pria di Bolo Iris Tangan dan Gorok Leher Sendiri -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Seorang Pria di Bolo Iris Tangan dan Gorok Leher Sendiri

TalkingNewsNTB.com
31 Desember 2020

Foto: Foto korban saat didampingi Kanit Reskrim Polsek Bolo IPDA Rusdin untuk diberikan pertolongan pertama di RS Sondosia.


Kabupaten Bima, TalkingNEWS
-- Entah apa yang marasuki Nurman (35), sehingga nekad mencoba akhiri hidup dengan cara bunuh diri. Pria asal Jawa yang diketahui berdomisili di Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ini mengiris kedua pergelangan tangannya dan mengorok leher sendiri.


Akibatnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Sondosia Bima untuk mendapatkan perawatan medis, karena luka yang cukup serius dan dilumuri darah.


Peristiwa percobaan bunuh yang dilakukan oleh pria yang berprofesi sebagai tukang bakso ini, terjadi di WC Masjid Baitul Ikhsan Desa Sanolo Kecamatan Bolo Bima, pada Kamis (31/12/20) sekira pukul 11:30 Wita.


Kanit Reskrim Polsek Bolo IPDA Rusdin mengungkapkan kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Ayub Ishaka yang merupakan Marbot Masjid setempat. Saat itu Ia hendak membersihkan Masjid sebelum sholat Dzuhur dan melihat satu unit motor Revo yang dibawa korban di parkir di depan masjid.


"Sebelumnya, Ayub telah mengetahui bahwa korban pemilik motor masuk ke dalam WC," tambah Rusdin.


Setelah beberapa puluh menit kemudian, korban tak kunjung keluar dari WC. Sehingga Ayub merasa curiga dan memberanikan diri untuk mengetuk pintu WC, namun korban tak merespon. 


Karnanya, Ayub pun memanggil warga setempat untuk melihat kondisi korban dalam WC. Setelah tiba di TKP (WC red) terlihat lumuran darah yang keluar dari saluran pembuangan WC tersebut. 


Warga yang kaget langsung mendombrak pintu dan menyaksikan kondisi korban tengah berlumuran darah akibat luka senyatan di leher dan kedua pergelangan tangannya.  Serta terdapat pisau kater dan gunting di sekitar korban. "Seketika itu, korban langsung dilarikan ke RS Sondosia menggunakan mobil Pick Up warga," sambung Rusdin.


Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi dari Asari (Bos korban), motif korban ingin mengakhiri hidupnya tersebut diduga stres. Bahkan sudah satu Minggu ini korban tidak pernah berkomunikasi dengan teman temannya. 


"Namun baru tadi pagi, korban berkomunikasi dan meminjam motor temannya dengan alasan mau pergi ke pasar Sila," tutur Rusdin mengutip keterangan Bos korban.


Hingga saat ini, kata dia, korban masih dalam pengawasan petugas medis dan rencananya akan dirujuk ke RSU Kabupaten Bima untuk perwatan lanjutan. (TN.01)