![]() |
Foto: Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan bersama rombongan saat meninjau wilayah desa yang terkena banjir. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Akibat Hujan dengan intensitas yang tinggi, dua kecamatan di kabupaten Dompu yakni Kecamatan Dompu dan Woja kembali dilanda banjir, Rabu malam (24/3/21).
Di Kecamatan Dompu banjir meluap di beberapa wilayah diantaranya Kelurahan Bada, Kelurahan Potu dan kelurahan Karijawa.
Sementara, di Kecamatan Woja kelurahan Simpasai Kelurahan, Kandai Dua dan Desa Wawonduru. Banjir tersebut, merupakan hasil luapan air sungai di setiap musim hujan.
Merespon kejadian itu, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST, MT Bersama Kepala Dinas Sosial dan Kepala BPBD, langsung turun memantau lokasi banjir di Lingkungan Magenda Kelurahan Potu Kecamatan Dompu.
Di samping memantau banjir, Wakil Bupati juga memantau langsung keadaan rumah-rumah warga yang terdapak banjir di sekitar bantaran sungai. Selain itu, orang nomor dua di Kabupaten Dompu tersebut, juga berencana memantau banjir sampai ke Desa Wawonduru Kecamatan Woja.
Sementara itu, Romo Sultan warga Desa Wawonduru dalam video berdurasi 2,56 Deti yang diunggah oleh akun FB Hier Lawyer menyebutkan bahwa setiap musim hujan desa-nya tersebut kerap menjadi langganan banjir. Hal itu disebabkan karena Desa Wawonduru adalah wilayah luapan banjir dari Kecamatan Dompu dan Woja.
Selain itu, kata dia, banjir tersebut juga akibat dampak dari kerusakan lingkungan yang sudah begitu parah, sehingga menyebabkan banjir dan meluap ke pemukiman warga, bahkan banjir tudak hanya meluap ke pemukiman, namun juga merembes sampai ke persawahan warga sehingga petani terancam gagal panen.
"Ini karena efek dari dampak perladangan liar yang selama ini tidak terurus oleh pemerintah daerah," singgungnya.
Ia berharap pada pemerintah daerah untuk segera mengatensi dan mencari langkah kongkrit untuk menetralisir dan meminalisir terkait perladangan liar dan illegal logging yang semakin meraja lela ini.
Hingga berita dirilis, belum diketahui secara pasti jumlah kerusakan maupun kerugian yang dialami warga di dua kecamatan tersebut. (Arif)