![]() |
Foto: Sejumlah Pemuda Dusun Kampung Sigi Desa Rato saat meminta sumbangan terhadap pengguna jalan. |
Kabupaten Bima, TalkingNEWS-- Sejumlah Pemuda yang menjadi korban banjir di Dusun Kampung Sigi Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima berinisiasi melakukan penggalangan dana atau meminta sumbangan di jalan lintas desa setempat, Jum'at malam (2/4/21) sekira pukul 18:30 Wita.
Hal tersebut terpaksa dilakukan lantaran, semua isi dapur telah direndam dan terbawa banjir. Bahkan ada beberapa rumah warga yang berada di bantaran sungai terseret arus.
"Kami terpaksa minta sumbangan pada pengendara di jalan untuk beli makanan. Karena beras dan lain sebagainya sudah direndam banjir," ungkap Akbar salah satu pemuda Dusun Kampung Sigi Desa Rato yang ikut penggalangan dana tersebut.
Akbar mengaku, Pasca banjir datang hingga kini belum ada bantuan darurat seperti makanan siap saji dan tempat pengungsian sementara dari Pemerintah daerah yang diturunkan. Padahal, kata dia, bencana banjir bandang ini cukup besar.
"Bantuan makanan siap saji ataupun bantuan sembako dari Pemerintah Daerah belum ada yang turun. Apalagi tempat untuk pengungsian sementara korban banjir. Sedangkan hampir seluruh rumah warga Desa Rato ini terkena banjir," tuturnya.
Diakuinya, bahwa memang ada bantuan dari Pemerintah Desa berupa nasi yang sudah dibagikan. Namun, menurutnya, itu belum bisa terpenuhi semua. Sehingga, langkah meminta sumbangan terhadap pengguna jalan dirasa solusi terbaik.
"Tadi memang ada nasi yang dibagikan oleh Pemerintah Desa, namun tidak semua dapat. Karenanya kami terpaksa minta sumbangan," ucapnya.
Ditanya jumlah sumbangan yang didapat, Akbar mengaku hanya mendapatkan uang sekira Rp. 100 ribu sejak selasai ba'da magrib hingga pukul 20:30 Wita. "Alhamdulilah sumbangan yang kita dapat kurang lebih Rp. 100 ribu. Meski tak cukup, yang penting bisa beli makan untuk mengganjal perut malam ini," pungkasnya.
Dirinya berharap, pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima untuk segera bersikap dan mengambil langkah cepat dalam meringankan beban bagi korban banjir di Kecamatan Bolo. "Kami harap secepatnya ada bantuan dari pemerintah, agar beban tidak terlalu berat," pintanya.
Untuk diketahui, beberapa Wilayah di Kabupaten Bima, Jum'at (2/4/21) telah dilanda banjir bandang. Daerah terparah yakni Kecamatan Monta, Bolo, Madapangga dan Tambora. Akibat dari bencana tersebut, sekira ribuan rumah warga terendam banjir. Bahkan fasilatas umum lainnya seperti jembatan banyak yang terputus. (Khan)