Pemda dan DPRD Dompu Buta Terhadap Peran Media -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Pemda dan DPRD Dompu Buta Terhadap Peran Media

TalkingNewsNTB.com
24 September 2021

Foto: Ketua MIO Dompu Sarwon Al Khan.


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS -- Jika ingin teh manis jangan lupa masukan gula, Media Online baru jadi alat pencitraan, keringatnya diperas??. Begitulah Curhatan Ketua Media Independen Online Indonesia (MIO) Kabupaten Dompu Sarwon Al Khan, Jum'at pagi (24/9/21).


Menurut Om Won Sapaan karibnya itu, bahwa di jaman moderenisasi ini, kehadiran media massa sangat dibutuhkan dan itu tak terbantahkan. Peran dan manfaatnya sangat dirasakan. Terlebih media online yang bisa diakses setiap saat, kapan, di mana dan oleh siapa saja dengan bebas.


Apalagi peran media dalam memberikan kontribusi terhadap perkembangan daerah bukan suatu hal yang tabu. Salah satu contoh nyata yakni dalam penyebarluasan informasi dan sosialisasi terkait penanganan pandemi Covid-19. Signifikan peran media tak bisa dimunadikan. 


Namun yang menjadi soal, seberapa besar perhatian pemerintah terhadap media-media tersebut agar tetap mampu eksis sebagaimana dituntut banyak pihak?


Dari sekian anggaran negara/daerah yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19 ini (termasuk hasil refocusing), berapa rupiah yang dialokasikan dan diperuntukkan bagi pemberdayaan media agar tidak gulung tikar dimasa pelik ini?


Perhatian pemerintah di daerah sangat-sangat minim soal ini. Apalagi jika dikaitkan dengan konsep pelayanan yang adil dan proporsional. Sungguh sangat jauh berbeda.


"Tidak elok jika media harus merengek minta bantuan, karena peran dan yang dilakukan media lebih banyak membantu dan mendukung program pemerintah,".


"Artinya, Pemda dan DPRD yang mestinya buka mata hati jangan pura pura buta soal ini dengan membiarkan media massa menjadi liar," pungkas Om Won. (Arif)


Editor: Agus