Aksi Tandingan Warga Matua "Blokade Jalan" Berujung Tawuran -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Aksi Tandingan Warga Matua "Blokade Jalan" Berujung Tawuran

TalkingNewsNTB.com
07 Oktober 2021

Foto: Kondisi di lokasi blokade jalan yang dipenuhi oleh warga Dusun Bolo Jaya Desa Bakajaya.

Kabupaten Dompu, TalkingNEWS -- Aksi blokade jalan oleh Warga Dusun Rasa Nggaro Desa Matua Kecamatan Woja Dompu di jalan Negara lintas desa setempat, pada Kamis pagi (7/10/21) berujung tawuran. (Baca Juga): Warga Madaprama Blokade Jalan, Ini Pemicunya.


Blokade jalan tersebut, tujuan awalnya sebagai aksi tandingan, karena diketahui sebelumnya warga Desa Madaprama melakukan aksi tutup jalan, Rabu malam (6/10/21) menuntut aparat kepolisian membebaskan (Awaludin red) terduga pemukulan terhadap korban Eko Setyawan warga Dusun Rasanggaro Desa Matua Woja. Sehingga permintaan massa aksi pun dipenuhi aparat.


Pihak keluarga korban (Eko Setyawan red) yang tak terima dengan sikap kepolisian tersebut kemudian melakukan aksi blokade jalan di lintas Dusun Rasa Nggarao Desa Matua. Namun, aksi yang awalnya menuntut kepolisian menangkap kembali terduga pelaku pemukulan (Awaludin red) malah berakhir ricuh.


Pasalnya, saat aksi berlangsung, salah satu pengendara motor yang diketahui bernama Junaidin warga Dusun Bolo Jaya Desa Baka Jaya Woja memaksa untuk menerobos jalan yang ditutup, sehingga antara Junaidin dengan para pengunjuk rasa terlibat adu mulut. 


Ketika cek cok berlangsung, tetiba datang salah satu massa aksi memukul Junaidin hingga mengalami pendarahan akibat luka yang cukup serius di bagian pelipis kiri.


Foto: kondisi Junaidin korban pemukulan oleh salah satu warga Dusun Rasanggaro Desa Matua (massa aksi).

Tak terima atas tindakan itu, Jainudin balik ke kampung menginformasikan pada pihak keluarganya. Hal itu membuat sejumlah warga Dusun Bolo Jaya Desa Bakajaya naik pitam, kemudian langsung mendatangi dan menyerang massa aksi di lokasi blokade jalan. Akibatnya, baku lempar menggunakan batu antara kedua kubu pun tak terelakan. 


Massa perlawanan dari Dusun Bolo Jaya meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pemukulan terhadap Junaidin. Jika tidak, mereka mengancam akan terjadi perang antar kampung. 


Pihak kepolisian yang ada di lokasi berupaya melakukan pendekatan persuasif dan berjanji akan segera menangkap pelaku pemukulan terhadap Junaidin. 


Setelah mendengarkan jawaban tersebut warga Dusun Bolo Jaya langsung membubarkan diri dengan aman dan tertiba. Pantauan di lapangan, pasca kejadian itu arus laluintas kembali normal. (Arif)


Editor: Agus