Seorang Petani di Bima Dibacok hingga Kritis -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Seorang Petani di Bima Dibacok hingga Kritis

TalkingNewsNTB.com
14 November 2021

Gambar Ilustrasi korban dibacok HR.


Bima, TalkingNEWS –  Mardin (35) warga Desa Tangga Kecamatan Monta Bima NTB kini harus menjalani perawatan medis yang intensif di RSUD Bima akibat luka bacokan senjata tajam yang dilaminya, hingga kini ia dikabarkan masih kritis tak sadarkan diri.

 

Mardin mengalami luka robek kepala sebelah kanan, robek  punggung sebelah kiri, luka robek pada siku tangan kanan dan luka robek pergelangan tangan kanan, akibat sabetan parang milik RH (42) pria satu kampung dengannya yang sekaligus sebgai terduga pelaku.

 

Kapolres Bima melalui Kasi Humas IPTU Adib Widayaka menjelaskan, peristiwa berdarah tersebut terjadi Minggu (14/11/21). Kala itu, korban sedang membersihkan gulma di sawah miliknya  bersama Salahudi (42), lalu datang pelaku dari arah selatan sambil membawa sebilah parang melewati sawah korban.

 

“ Saat itu, RH sempat ditanya Salahudin mau kemana. HR menjawab mau cari lengkuang,” kata Adib.

 

Setelah melewati sawah korban sekitar 25 meter, pelaku kembali menuju sawah korban dan dilihat oleh korban sudah menghunuskan parang yang dibawanya, sehingga korban langsung lari. Nahasnya, saat lari korban terjatuh, sehingga pelaku langsung mengarahkan parangnnya ke tubuh korban secara babi buta. Setelah melancarkan aksinya, HR melarikan diri meningalkan TKP. Sementara korban dibawa  Salahudin ke PKM Monta kemudian dirujuk ke RSUD Bima.

 

“ Awalnya korban dibawa ke PKM Monta, tapi luka yang dialaminya cukup serius, korban pun  di rujuk ke RSUD Bima, dan saat ini korban masih tak sadarkan diri,” ungkap Adib.

 

 

Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus berupaya memburu keberadaan pelaku yang identitasnya sudah dikantongi itu. Karenanya, ia menghimbau korban dan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh sekelompok orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. “Pelaku masih diburu, karenanya kami harap pihak korban percayakan sepenuhnya pada kepolisian,” pintanya. (Khan)

 

 

Editor:  Agus