Imbas Skandal Perselingkuhan "SA", PAUD Harapan Ncandi Diminta Dibekukan -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Imbas Skandal Perselingkuhan "SA", PAUD Harapan Ncandi Diminta Dibekukan

TalkingNewsNTB.com
03 Oktober 2022

Foto: (kiri) Kadis Dikbudpora Bima Zainuddin MM. (Kanan) warga Ncandi saat demo di depan kantor Desa setempat kaitan kasus dugaan perselingkuhan SA dan AB.


Bima, TalkingNEWSntb.com --  Akibat diduga terlibat skandal perselingkuhan dengan oknum apartur Desa Ncandi (AB), Kepala PAUD Harapan Ncandi inisial SA (perempuan) didesak agar segera dicopot dari jabatannya. Bahkan PAUD berlokasi di Desa Ncandi Kecamatan Madapangga Bima tersebut juga diminta untuk dibekukan. (Baca Juga): Garap Istri Orang, Oknum Aparatur Desa Ncandi Diseruduk Warga.


Beberapa pihak menilai, bahwa isu perselingkuhan tersebut merupakan tindakan amoral bahkan mencoreng marwah pendidikan di Bima. Apalagi PAUD merupakan tempat pendidikan bagi anak usia dini. (Baca Juga): Memalukan, Wanita Selingkuhan Oknum Pemdes Ncandi Ternyata Guru Sekaligus Kepala PAUD.


Tak hanya itu, imbas dari persoalan tersebut peserta didik dikabarkan enggan masuk belajar karena guru sekaligus Kepala PAUD-nya itu yang terlibat skandal cinta terlarang. 


"Kami minta agar PAUD Harapan Ncandi dibekukan. Karena peserta didik tidak ingin diajari oleh terduga pelaku tindakan amoral," tegas salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, saat dimintai tanggapannya beberapa waktu lalu. 


Menurutnya, alasan dibekukan PAUD tersebut cukup mendasar. Bahwa selain menjaga Marwah pendidikan, juga menjaga psikologis ana didik. Sebab, mereka sudah tak ingin masuk dan diajari oleh SA. 


"Alternatifnya, bekukan PAUD Harapan Ncandi. Kemudian bentuk PAUD Baru. Agar anak didik mau kembali belajar," pinta dia. 


Terpisah, Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Zainuddin MM yang ditemui di ruangan kerjanya, Senin (3/10/22) menjelaskan bahwa untuk membekukan PAUD yang dimaksud bukanlah kewenangannya. Karena PAUD Harapan Ncandi milik Yayasan sendiri.  


"Itu bukan kewenangan Dinas, karena PAUD Harapan Ncandi punya Yayasan sendiri," kata Zainuddin. 


Hanya saja, lanjut dia, tugas Dinas yakni mengawasi proses aktivitas belajar mengajar. Sebab, anggaran BOP yang dikelolanya bersumber dari Kementrian Pendidikan. 


Kaitan dengan kasus SA tersebut, pihak mengaku telah memanggil yang bersangkutan, bahkan telah di BAP. Hasilnya SA berpotensi akan dipecat atau dicopot dari jabatannya. "Kemungkinan SA berpotensi akan dicopot," pungkas Kadis. (Khan)


Editor: Agus