 |
| Foto: Ketua DPC PDIP Kabupaten Bima Nurdin Amin SH saat memberikan sambutan. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cabang Kabupaten/Kota Bima dan Dompu mengelar kegiatan pelatihan pelatih saksi gelombang pertama, Selasa (21/3/23) di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Bima.
Kegiatan yang dikuti oleh ratusan kader PDIP dari tiga daerah tersebut, dimaksudkan sebagai persiapan awal dalam rangka memperkuat pelatih saksi yang akan mengawal dan mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri Ketua DPC Kabupaten Bima Nurdin Amin SH, Ketua DPC Kabupaten Dompu Suparno SE, Sekretaris DPC Kota Bima Abdul Haris, Ketua BSPN tiga daerah (Kabupaten/Kota Bima dan Dompu), dan sejumlah calon legislatif yang akan bertarung pada Pileg mendatang.
Dalam kesempatanya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bima Nurdin Amin SH menyampaikan bahwa program pelatihan dimaksudkan untuk menyuplai sumber daya para pelatih yang akan melatih saksi yang tugasnya nanti mengawal suara di masing masing TPS.
 |
| Foto: Para Peserta Pelatih saksi saat menghadiri kegiatan. |
Sebab, jika berlajar dari sejarah Pemilu, PDIP banyak dirugikan atau bisa disebut dicurangi. Apalagi di tingkat TPS sangat riskan. Sehingga kegiatan ini, dirasa sangat diperlukan bagi para saksi.
"Saksi ini merupakan ujung tombak perjuangan kita dalam mengawal dan mengamankan suara di TPS. Maka seyogyanya mereka harus dibekali SDM yang cukup. Di satu sisi juga menaikan elektoral Partai," terangnya.
Eks anggota DPRD Kabupaten Bima tiga periode ini juga menekankan bahwa pada prinsipnya tugas pokok para kader tiada lain memperjuangkan dan membesarkan partai di masing masing daerah.
"Kendati pemilihan ke depan menggunakan sistem tertutup atau terbuka, tapi yang harus digaris bawahi adalah bertanggungjawab atas tugas yang diemban yakni membesarkan nama Partai," papar Ketua DPC PDIP Kabupaten Bima lima periode tersebut.
Pada dasarnya, lanjut dia, beroganisasi itu butuh kerja gotongroyong, berkoordinasi dengan baik. Agar Visi-Misi Partai dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan bersama.
"Oreantasinya tentu bertumpu untuk kepentingan kader yang akan berjuang pada kontestasi mendatang. Sehingga mampu mendominasi kursi parlemen di tingkat daerah masing masing".
"Target kita di Kabupaten Bima, enam kursi. Dan memenangkan semua kompetisi (hattrick)," sambung Nurdin Amin.
Ditambahkannya, di Kabupaten Bima sendiri, juga sudah membuat surat pernyataan bersama, ketika terpilih nanti yaitu dengan prinsip satu untuk bersama, bersama untuk satu. Artinya tidak menutup kemungkinan nanti bisa bergiliran duduk di parlemen. Sekiranya itu, sistemnya tertutup.
"Semua itu tergantung komunikasi yang baik antara pengurus partai dan kader," terangnya.
Mengakhiri sambutannya, dirinya berharap kepada para peserta pelatihan agar memperhatikan penyampaian para narasumber (Pelatih saksi nasional) dengan baik, sehingga penyampaiannya terhadap para saksi nanti dapat dengan mudah dicernak. (Khan)
Editor: Agus