Bupati Dompu Terpilih Bambang Firdaus Cek Kondisi Korban Banjir di Monta Baru -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Bupati Dompu Terpilih Bambang Firdaus Cek Kondisi Korban Banjir di Monta Baru

TalkingNewsNTB.com
25 Desember 2024

Foto: (ujung kanan) Bupati Dompu terpilih Bambang Firdaus bersama warga Kelurahan Monta Baru cek kondisi sungai.

Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Bencana banjir bandang di Kabupaten Dompu Provinsi NTB beberapa hari lalu, merendam sejumlah pemukiman warga di beberapa wilayah kelurahan dan desa. 


Kondisi rumah warga hingga kini pun belum sepenuhnya normal, akibat banyak sendimen yang dibawa banjir. Disusul lagi dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi setiap harinya. 


Sebagai Bupati Dompu terpilih, Bambang Firdaus merasa punya tanggungjawab penuh atas musibah yang menimpa warganya, kendati saat ini belum dilantik secara resmi. 


Giat Bupati Dompu terpilih, terus melakukan peninjauan dan mengecek langsung kondisi di lapangan (kelurahan/desa red) pasca dilanda banjir bandang. 


Pada selasa (24/12/24), Bambang Firdaus menyempatkan waktu meninjau warga korban banjir dan kondisi pemukiman warga terdampak banjir, di Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja.


Selain itu, bersama rombongannya, Bambang Firdaus di dampingi Ketua tim pemenangan BBF-DJ Kelurahan Monta Baru, Lurah Monta Baru dan Kepala PKM Dompu Barat juga meninjau kondisi bronjong sungai dan tanggul. 


Ketua pemenangan BBF-DJ Sirajuddin menyampaikan bahwa, kehadiran Bupati Dompu terpilih ini, dalam rangka melihat langsung kondisi dan keadaan warga kelurahan Monta Baru paska banjir bandang beberapa hari yang lalu.


"Giatnya dalam rangka meninjau kondisi warga dan infrastruktur yang rusak akibat banjir,"ucap Sirajudin, Rabu (25/12/24).


"Agenda Bupati terpilih untuk seminggu ke depan, turun lokasi mengecek langsung kondisi warga terdampak banjir di dua kecamatan yakni Woja dan Dompu," tambahnya. 


Menurut Sirajuddin, bahwa banjir bandang kemarin merupakan, banjir terbesar dalam dua dekade terakhir, sampai merendam atap rumah panggung warga. 


"Banjir bandang ini melewati tanggul, sehingga masuk ke pemukiman warga di lingkungan dua, tiga dan empat kelurahan Monta Baru" jelasnya 


Sedangkan, jumlah rumah warga yang dampak banjir, kurang lebih 900 KK dari lingkungan satu sampai lingkungan enam. Baik dampak ringan sedang dan berat.


"Ada satu rumah yang hanyut terseret arus banjir dan sembilan rumah permanen yang tergenang air dan temboknya roboh," jelas Sirajudin. 


Sebagai solusi untuk mengatasi persoalan banjir di Kelurahannya tersebut, Sirajudin berharap kepada Pemrintah Derah dan Pemerintah Provinsi NTB untuk meninggikan bronjong serta tanggung sepanjang bantaran sungai. 


"Hanya itu solusinya untuk mencegah merembetnya air sungai ke pemukiman warga. Di sampaing program reboisasi maupun penghijauan,"pungkas Sirajudin. (Arif)