Penanganan Sengketa Lahan Lamban, Pemdes Woro Dinilai Tutup Mata -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Penanganan Sengketa Lahan Lamban, Pemdes Woro Dinilai Tutup Mata

TalkingNewsNTB.com
02 Desember 2019

Foto Jumran (kanan), Ismail (kiri) Warga Desa Woro penggarap lahan sengketa di So Lano.

TalkingNEWS.asia--Persoalan penyelesaian sengketa penyerobotan/perebutan lahan pertanian di kawasan hutan Lano Watasan Desa Woro dan Mpuri Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima-NTB, yang kian berlarut-larut menjadi keluhan Warga.

Salah satu penggarap lahan asal Desa Woro Jumran, pada media ini menyampaikan keluhannya atas lambannya penyelesaian sengketa lahan yang dimaksud, baik dari pihak Dinas terkait, lebih-lebih Pemerintah Desa, dalam hal ini Pemerintah Desa Woro.

"Kasus sengketa lahan ini kan berjalan sudah lama, namun sampai hari ini belum ada penyelesaiannya, ironisnya lagi sejauh ini pemerintah Desa Woro seakan tutup mata, terkait persoalan ini,"ujar Jumran, Senin (2/11/19) saat menghadiri panggilan dari pihak Polsek Madapangga terkait sengketa lahan yang dimaksud.

Menurutnya, sengketa lahan ini, tidak akan berbuntut panjang jika kedua Pemerintah Desa memberikan perhatian lebih terhadap persoalan tersebut, dan melakukan koordinasi yang intens untuk mencari solusi atas kasus penyerobotan lahan yang dimaksud.

"Selama proses sengketa lahan, pihak Pemerintah Desa Woro tidak ada niatan untuk menyelesaikannya, karna sejauh ini ketika ada masalah kita hadapi sendiri, belum ada campur tangan langsung dari Pemdes Woro, bahkan sampai saat ini, tidak ada titik terang, terkesan Pemerintah saling tumpah tindih"keluhnya.

Hal serupa juga disampaikan Ismail, bahwa persoalan ini, semakin berbuntut panjang akibat kurang seriusnya Pemerintah, dalam hal ini Pemdes Woro dalam menyelesaikan sengketa lahan ini.

"Kami sebagai warga sangat kecewa atas sikap Pemerintah Desa Woro hari ini, yang dinilai acuh-tak acuh terkait persoalan yang tengah kami hadapi ini,"jelasnya.

Dirinya berharap, Kepada Pemerintah Desa Woro agar turut andil dalam penyelesaian  kasus sengketa tersebut, serta melakukan koordinasi dengan Pemdes Mpuri dan lembaga lainnya, dalam upaya mencarikan sebuah solusi atas persolan yang tengah dihadapinya tersebut.

Sementara itu, PLT Kades Woro Mansyur Ahmad mengaku bahwa pihaknya tetap mendampingi warganya terkait persoalan yang dimaksud.

"Kamis kemarin (28/11/19) saya udah mengintruksikan staf untuk meninjau langsung ke lokasi lahan sengketa, namun belum dilaporkan hasil tinjauannya,"jelasnya saat konfirmasi via seluler, Senin (2/12/19).

Terkait persolan tersebut, pihaknya akan langsung mengunjungi Warga yang terlibat sengketa lahan yang dimaksud, untuk menanyakan kejelasan kasus tersebut.

"Kemungkinan besok Rabu (3/12/19) saya akan mengunjungi langsung warga, untuk menanyakan terkait kejelasan status lahan tersebut,"tutupnya.(TN.01)