Kongres Wilayah I: MIO NTB Komitmen Bangun Media Independen, Profesional dan Berintegritas -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Kongres Wilayah I: MIO NTB Komitmen Bangun Media Independen, Profesional dan Berintegritas

TalkingNewsNTB.com
23 Mei 2025



Mataram, TalkingNEWSntb.com – Media Independen Online (MIO) Provinsi Nusa Tenggara Barat mencetak sejarah baru dengan menggelar Kongres Wilayah (Kongreswil) I pada Jumat, 23 Mei 2025, di Fave Hotel Mataram. Kongres ini menjadi tonggak penting dalam penguatan peran media online yang independen, profesional, dan berintegritas di tengah arus informasi era digital.


Dengan mengusung tema “Pers Merdeka, Demokrasi Terjaga, Menyatukan Langkah Media Independen Indonesia”, kegiatan tersebut menghadirkan berbagai tokoh strategis dari unsur TNI-Polri, pimpinan organisasi pers seperti PWI dan SMSI, serta perwakilan pemerintah daerah.


Ketua panitia, Suryadi, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak, meski Gubernur NTB dan Kapolda NTB berhalangan hadir secara langsung. Ia menekankan bahwa komunikasi intensif tetap dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran kongres.ungkapnya.


Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Yusron Hadi, menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan insan pers. “Media memiliki peran strategis dalam menyuarakan aspirasi rakyat sekaligus mendukung kebijakan yang berpihak pada publik,” ujar Yusron. Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam menciptakan ekosistem komunikasi yang sehat dan adaptif terhadap dinamika digital.


Ketua DPW MIO NTB, Feryal Mukmin, menegaskan bahwa Kongreswil ini adalah momen konsolidasi untuk memperkuat peran media sebagai agen perubahan. “Kami ingin MIO NTB menjadi rumah bagi media yang sehat, tidak larut dalam disinformasi, dan konsisten menjaga integritas. Kita bukan corong kekuasaan, tapi mitra kritis yang objektif,” tegasnya.


Feryal juga menyoroti pentingnya pemberitaan yang mengangkat potensi NTB secara positif, mulai dari pariwisata hingga ekonomi lokal. “Media bukan hanya penyampai berita, tapi juga instrumen sosial yang bisa mendorong literasi digital dan pembangunan daerah,” imbuhnya.


Ia mengajak seluruh insan media di NTB untuk terus menjaga etika jurnalistik, membangun solidaritas, serta menjalin kemitraan sehat dengan pemerintah dan masyarakat sipil tanpa kehilangan independensi. “Kita bukan anti pemerintah, tapi juga bukan humas kekuasaan. Kita berdiri di tengah—mendukung yang benar, mengoreksi yang keliru,” pungkasnya.


Kongres Wilayah I MIO NTB ini diharapkan menjadi titik balik dalam memperkuat eksistensi media independen di daerah, sekaligus menghasilkan arah kebijakan dan kepemimpinan baru yang mampu menjawab tantangan zaman.


Acara ditutup dengan seruan moral kepada seluruh awak media di NTB: tingkatkan kapasitas, jaga etika, dan jadilah bagian dari gerakan media yang merdeka, profesional, dan bermartabat. (Arief)