2 Desa Blokade Jalan, Minta PT. NK Serahkan Pekerjaan LPA pada Warga -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

2 Desa Blokade Jalan, Minta PT. NK Serahkan Pekerjaan LPA pada Warga

TalkingNewsNTB.com
29 Januari 2020

Foto: Saat aksi blokade jalan dan proses mediasi berlangsung.
TalkingNEWS.asia--Puluhan Warga Desa Saneo dan Serakapi Kecamatan Woja Kabupaten Dompu-NTB, melakukan aksi blokade jalan di jalan lintas menuju Dam Mila, pada Selasa (28/1/20) menuntut PT. NK untuk menyerahkan pekerjaan Lapisan Atas (LPA) pada Warga setempat, yang merupakan item dari Mega Proyek Rababaka tahap dua.

Perwakilan massa aksi Idhar, mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap PT. NK untuk memberikan kewenangan terhadap Warga untuk mengerjakan sebagian item Mega Proyek Rababaka bagian LPA.

Dirinya memuding, PT. NK telah menipu sebagian Masyarakat Dompu, sebab berdasarkan regulasi, bahwa dalam pengerjaan Mega Proyek tersebut, dimana tender yang sudah dimenangkan tidak boleh diberikan kepada Sub perusahaan untuk pengerjaannya. 

"Namun realita di lapangan, sebagian pekerjaan mega proyek ini sudah di berikan kepada Sub Cabang Dompu, ini merupakan praktek monopoli pekerjaan yang melanggar regulasi," ketusnya.

Ia membeberkan, pekerja yang di rekrut oleh PT. NK untuk proyek ini hampir 90% dari luar Daerah (Jawa), sementara pekerja tenaga Lokal khususnya Masyarakat Desa Saneo dan Desa Serakapi tidak sampai 10%," terangnya.

Oleh karna itu, sambung dia, pihaknya akan terus melakukan aksi blokade jalan hingga  tuntutan massa aksi terpenuhi," ancamnya.

Menanggapi aksi tersebut, pihak PT. NK bersama Polisi dan TNI langsung memediasi dengan perwakilan Warga setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Perwakilan PT. NK  Purwadi menyampaikan bahwa terkait  pengerjaan jalan yang diminta oleh massa aksi tersebut, tidak bisa diberikan Kepada masyarakat," jelasnya. 

"Namun jika masyarakat mau menyuplai material berupa bahan bangunan berupa batu dan pasir akan bisa diberikan kepada masyarakat Desa Saneo dan Desa Serakapi," tandasnya.

Dari hasil komunikasi yang dimediasi oleh Kapolres dan Kodim 1614/Dompu, rupanya tidak menemukan titik terang. Sehingga massa aksi mengancam akan melakukan aksi blokade jalan lagi. (TN.02)