Ngaku Dizholimi, Eks PK Golkar Bolo Ikhtiar Berjuang Bersama SYAFA'AD -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Ngaku Dizholimi, Eks PK Golkar Bolo Ikhtiar Berjuang Bersama SYAFA'AD

TalkingNewsNTB.com
17 Oktober 2020

Foto: Eks Ketua PK Golkar Kecamatan Bolo Arifin SH. 


Kabupaten Bima, TalkingNEWS-- Ungkapan hati Eks Ketua PK Golkar Kecamatan Bolo Arifin SH di hadapan pasangan Cabup dan Cawabup Bima nomor urut dua Drs. H. Syafrudin-Ady Mahyudi (SYAFA'AD) beserta ribuan simpatisannya, terlihat menggebu dan berapi-api. 


Dalam Curhatan-nya itu, Ia menceritakan pengalaman pribadi-nya sepanjang bergelut dalam dunia perpolitikan di bawah sistim partai Golkar. Selama aktif di partai berlambang pohon beringin itu, hampir 15 tahun mendukung dan memenangkan Calon dari keturunan bangsawan. Namun setelah mendapatkan kesempatan memimpin (Bupati red), kemajuan yang diharapkan rakyat tak mampu diwujudkan dengan baik, hanya berjalan di tempat.


"Saya sudah hampir 15 tahun mendukung keturunan bangsawan ini, namun kemajuan untuk daerah tidak mampu diwujudkan. Bima selalu tertinggal," ucap Arifin saat agenda pengukuhan Timses pemenangan SYAFA'AD yang dilaksankan di Desa Nggembe Bolo, pada Sabtu (17/10/20).


Parahnya lagi, meski dirinya telah berjuang dan berhasil memenangkan calon yang diusung partainya itu, Ia mengaku selama 15 tahun difitnah dan Dizholimi. "Saya sudah berjuang dan berkorban selama 15 tahun. Alih-alih berterimakasih. Malah fitnah dan pendzholiman yang saya dapatkan," tuturnya.


Pernyataan-nya tersebut seakan menjadi sprit baru bagi relawan dan simpatisan SYAFA'AD untuk berjuang merebut kekuasaan. Sebab pada prinsipnya, mewujudkan sebuah perubahan, maka resiko harus berani diambil.


"Pengalaman ini, sebagai contoh bagi kita. Bahwa memilih pemimpin tidak hanya dilihat dari tras dan keturunan-nya. Namun yang paling utama adalah pemimpin berintegritas, loyal serta amanah. Makanya, segela resiko harus berani kita ambil," terangnya.


Atas dasar persoalan tersebut, dirinya memilih mundur jadi ketua PK Golkar Kecamatan Bolo dan berikhtiar bersama pasangan SYAFA'AD, demi sebuah kemajuan serta perubahan yang diidamkan bersama. Meski Partai Golkar hari ini mendukung calon petahana (In-Dah red)


"Itu alasan Saya kenapa saya mundur jadi Ketua PK Golkar dan mengarahkan dukungan politik saya pada SYAFA'AD. Ini adalah kesempatan kita untuk menata Bima lewat gagasan dan ide dari Syafru-Ady. Kita berikan kesempatan beliau untuk memimpin Bima selama lima tahun ke depan," ajaknya.


Tak hanya itu, dirinya pun mengakui kekeliruannya tidak memandang sosok Drs. H. Syafrudin sebagai tokoh di Kecamatan Bolo yang memiliki niat tulus untuk membangun Bima. Malah dirinya lebih memilih untuk mengarahkan dukungan politiknya pada Paslon lain.


"Cukup saya yang keliru jangan yang lain. Drs. H. Syafru adalah tokoh di Sila. Maka sepatutnya kita harus memenangkannya. Apalagi beliau memiliki rekam jejak memimpin yang baik, tanpa diterpa isu miring sedikit pun," pungkasnya.


Usai bercerita tentang pengalamannya, Arifin SH kemudian dipakaikan kostum kebesaran SYAFA'AD dan disematkan kalung penghargaan oleh Syafru-Ady. Di samping itu, Arifin juga mengiklaskan kediamannya di Desa Nggembe untuk dijadikan sekretariat rumah juang SYAFA'AD Kecamatan Bolo. (TN.01)