Ditusuk Tetanga Sendiri, IRT di Dompu Meregang Nyawa -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Ditusuk Tetanga Sendiri, IRT di Dompu Meregang Nyawa

TalkingNewsNTB.com
22 Desember 2020




Foto: Ilustarsi penusukan oleh pelaku FR terhadap korbannya. 


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Sungguh na'as nasib yang dialami Intan Komalasari (50) warga Lingkungan Bali Timur Kelurahan Bali Barat Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB. Wanita paruh baya yang berprofesi sebagai Ibu rumah tangga ini ditusuk tetangganya sendiri hingga meregang nyawa.


Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Dompu, tak lama setelah diberikan pertolongan medis. Peristiwa berdarah yang menimpa istri dari almarhum AKP Herman yang tutup usia pada November lalu itu, terjadi Senin (21/12/20) sekira pukul 19:15 Wita. 


"Pelaku merupakan tetangga dekat korban sendiri berinisial FR (33). Kejadiannya tepat di depan rumah FR. Dan saat ini dia telah diamankan di Mapolres Dompu," ungkap Paur Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah.


Hujaifah menceritakan, kasus pembunuhan tersebut ketika pelaku tengah berkelahi dengan saudara kandungnya. Namun saat itu, putra korban bernama Kiki (19) berusaha melerainya. Korban yang masih berada di dalam rumahnya, mendengar ada perkelahian tersebut. Ia pun keluar dan bergegas menuju tempat perkelahian dengan maksud memangil anaknya.



Foto: Pelaku FR saat dievakuasi polisi di Masjid yang tak jauh dari TKP.


Namun karena FR masih tersulut emosi karena Kiki melerainya saat berkelahi, akhirnya amarahnya pun dilampiaskan terhadap korban yang saat itu baru tiba di TKP. Pelaku menikam korban dengan sebilah pisau tepat di bagian leher kiri dan rusuk kiri. 


Korban pun berusaha mencari pertolongan berlari menuju jalan raya. Warga setempat yang melihatnya langsung membawa ke RSUD, namun sayang nyawa korban tak bisa tertolong. 


Sementara pihak Kepolisian yang mengetahui peritiwa itu langsung menuju TKP dan mendapati pelaku tengah dikepung massa di Masjid Nurul Huda yang tak jauh dari lokasi kejadian. "Saat itu pelaku mau dihakimi, namun karena pelaku masih pegang pisau, warga masih segan," kata Hujaifah.


Namun, ketika petugas berusaha mengevakuasi pelaku, warga pun menghadang dan berupaya ingin menghajar FR. Beruntung aksi tak berlangsung lama, setelah dilakukan upaya persuasif, amarah warga pun redam dan FR pun akhirnya berhasil diamankan. (TN.02