Video Kepala BKD Dompu Tercium Aroma Politik, Aktivis Ancam Lapor -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Video Kepala BKD Dompu Tercium Aroma Politik, Aktivis Ancam Lapor

TalkingNewsNTB.com
01 Desember 2020

Foto: Kepala BKD Dompu Ir. Muhammad Ruslan saat mengarahkan untuk coblos satu kali. Gambar screnshot video yang beredar.


Kabupaten Dompu, TalkingNEWS
-- Kegiatan bimbingan tehnis dan peningkatan kapasitas guru yang di selenggarakan oleh Dikpora Kabupaten Dompu di UPTD Dikpora Kecamantan Woja beredar vidio Kepala BKD yang narasinya terindikasi beraroma politik.


Dalam rekaman Vidio yang beredar dengan durasi 4 menit 7 detik tersebut, terlihat Kepala BKD Dompu Ir. Muhammad Ruslan dalam acara itu secara jelas dan terang terangan mengajak pada peserta Bimtek untuk mencoblos satu kali.


"Sebaik baiknya gunakan hak suara kita, tentukan pilihan kita, coblos satu kali". Demikian ucapan yang disampaikan Kepala BKD Dompu dalam Vidio singkat tersebut.


Guna memperjelas maksud yang disampaikannya itu, sejumlah awak media pun berusaha untuk menemui dan mengkonfirmasinya. Namun Kepala BKD terkesan tak ingin mananggapinya, bahkan menghindar ketika melihat para wartawan yang ingin meminta klarifikasi, saat berada di Kantor Bupati Dompu Senin (1/12/20).


Menyikapi adanya video yang beredar tersebut, sejumlah aktivis Dompu pun mulai angkat bicara, salah satunya yakni Heri Kiswato. Ia menilai Kepala BKD salah momen dan telah menyalahi kewenangan KPU.


Sehingga merujuk hal itu, Ia bersama rekan rekannya berencana akan melaporkan secara resmi video Kepala BKD tersebut ke Bawaslu Dompu. Selain itu, atas nama kedua pasangan Cabup Cawabup (SUKA dan AKJ-SYAH) pihaknya juga mengaku akan melaporkan hal yang sama.


"Kami atas nama aktivis dan kedua pasangan Cabu dan Cawabup akan melaporkannya ke Bawaslu," tegas dia.


Terpisah Ketua Bawaslu Dompu Irwan SH mengatakan bahwa setiap masyarakat yang merasa keberatan dengan Vidio itu dan merasa dirugikan, pihaknya dengan terbuka menerima laporannya yang disertai dengan bukti bukti kuat.


"Sejauh ini belum ada laporan terkait Vidio salah satu oknum pejabat yang melakukan kempanye.  Kalaupun ada aduan dari masyarakat, pasti kami terima dan akan menindak lanjutinya sesuai dengan regulasi yang ada," jelas Ketua Bawaslu.


Terkait hal itu, dirinya menghimbau bagi ASN agar tidak ikut terlibat dalam politik dan tetap menjaga netralitas. Namun bila ditemukan ada yang melanggar, pihaknya meminta masyarakat agar tidak segan segan melaporkan-nya ke Bawaslu. (TN.02)