![]() |
Foto: Saat aksi Blokade Jalan berlangsung. |
Kabupaten Bima, TalkingNEWS-- Sejumlah Petani Desa Bolo Kecamatan Madapangga Bima bersama Aliansi Persatuan Mahasiswa Bolo (PMB) kembali menggelar aksi demonstarasi dan blokade jalan lintas cabang Bolo, pada Senin (4/1/21).
Aksi yang mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total tersebut sebagai bentuk kekecawaan para petani atas tidak adanya solusi terkait pupuk subsi yang dijual paketan di atas HET.
Diketahui sebelumnya, bahwa massa aksi dan beberapa pihak mulai dari UPT Pertanian, Camat, Polsek Madapangga termaksud Distributor pupuk CV Rahmawati sempat melakukan pertemuan membahas soal pupuk yang dimaksud. Hanya dalam pertemuan itu tidak ada solusi yang berpihak untuk petani.
"Aksi yang kedua kali ini merupakan bentuk kekecewaan kami, karena sampai hari ini belum ada solusi terkait harga pupuk yang mencekik para petani ini," ujar Korlap aksi Abdian Rizal Pahlawan saat menyampaikan orasinya.
Menurutnya, persoalan pupuk adalah persoalan klasik. Dimana setiap tahunnya tetap muncul di permukaan dengan misi jelas, targetnya adalah petani. "Jika diulas balik, persoalan ini menjadi polemik setiap tahunnya. Hal itu menguatkan dugaan kami ada mafia besar yang mengatur sistem penjualan pupuk subsidi ini," tudingnya.
Oleh karena itu, pihaknya menjukan beberapa tuntutan diantaranya:
1. Meminta kepada CV. Rahmawati agar tidak menjual pupuk secara paketan di wilayah
Kecematan Madapangga.
2. Meminta kepada DPRD Kabupaten Bima segera memberikan rekomendasi untuk
mencabut ijin CV. Rahmawati
3. Meminta kepada Bupati Bima segera bersurat kepupuk Kaltim NTB untuk mencabut ijin CV. Rahmawati
4. Meminta kepada Bupati Bima segera mencabut izin CV. Rahmawati.
5. Meminta kepada Pupuk Kaltim agar mencabut ijin CV. Rahmawati.
Pantauan di lapangan, aksi blokade jalan yang dimulai sedari pukul 9:00 sampai pukul 9:30 Wita tersebut membuat ratusan kendaraan macet total hingga ratusan meter.
Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama setelah dilakukan upaya persuasif dari pihak pengamanan aksi, Polisi, TNI dan Pol PP. Sehingga jalan pun dibuka dan arus lalulintas kembali normal. (TN.01)