![]() |
Foto: Massa aksi saat melakukan orasi dan blokade jalan. |
Kabupaten Bima, TalkingNEWS-- Aliansi Pemuda Madapangga (APM) dan Kesatuan Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) NTB, lagi lagi menggelar aksi demonstrasi dan blokade jalan negara lintas Bima-Dompu di Cabang Desa Bolo Madapangga Bima, pada Selasa (12/1/21).
Aksi tersebut menuntut soal penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan GOR Bima yang tak kunjung ada kejelasan hukum yang pasti. Padahal kasus tersebut sudah lama dilaporkan dan ditangani oleh Polda NTB, namun anehnya sampai detik ini belum ada penetapan tersangka.
"Kami sudah berkali kali melakukan aksi, namun sampai hari ini kasus GOR Bima belum ada kejelasan hukum yang pasti. Bahkan belum ada penetapan tersangka," tegas Korlap aksi Rizki Ar saat berorasi.
Oleh sebab itu, massa aksi mendesak Kapolda NTB untuk serius menangani kasus yang telah merugikan uang negara tersebut. Agar publik tidak berspekulasi bahwa pihak Polda bermain mata dengan oknum yang terlibat.
"Jika benar ingin menegakan supremasi hukum yang adil dan membersihkan pejabat yang korupsi di Bima, maka Kapolda harus tegas dalam menangani kasu GOR Bima ini. Jangan kemudian besrsikap acuh tak acuh," kata Rizki Ar.
Bahkan massa aksi pun memberikan ultimatum pada Polda NTB untuk segera menetapkan tersangka kasus dugaan Korupsi GOR Bima yang telah lama ditanganinya tersebut. Jika tidak, maka aksi blokade jalan tersebut akan tetap berlanjut, sampai ada penetapan tersangka.
Adapun tutuntutan yang disampaikan oleh dua aliansi tersebut diantaranya yakni:
1. Mendesak Polda NTB dan Kejati NTB untuk segera melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi GOR Bima yang sempat dihentikan dengan alasan PKK meninggal dunia.
2. Meminta Polda segera panggil seluruh jajaran DIKBUDPORA Bima yang terlibat dalam pembangunan GOR Bima.
3. Mendesak Polda NTB agar segera menetapkan tersangka yang terlibat dalam dugaan korupsi anggaran pembagunan GOR Bima.
Pantauan di lapangan, aksi demonstran dan blokade jalan yang dimulai sedari pukul 9:00 hingga 11:15 Wita tersebut mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total, hingga kendaraan mengalami kemacetan ratusan meter. Namun jalan kembali dibuka setelah aksi selesai. (TN.01)