Terciduk Ingin Mencuri, Seorang Pria di Kota Bima Tewas Dihakimi Massa -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Terciduk Ingin Mencuri, Seorang Pria di Kota Bima Tewas Dihakimi Massa

TalkingNewsNTB.com
26 Januari 2021

Foto: Kondisi HR sudah tak bernafas saat berada di RSUD Kota Bima


Kota Bima, TalkingNEWS
-- Seorang pria berinisial HR alias Tommy warga Kota Bima, meregang nyawa, pada Selasa (26/1) dini hari di Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Ia tewas akibat bersimbah darah di kakinya serta sejumlah luka serius disekujur tubuh.


Kapolresta Bima melalui Kasubag Humas Ipda Ridwan mengatakan bahwa pria tersebut meninggal diduga dihakimi massa. Hal itu, berdasarkan sejumlah fakta yang diungkap, baik dari keterangan sejumlah sumber dan hasil olah tempat Kejadian Perkara (TKP).


Kata Ridwan, dari informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, awalnya sekira pukul 03:00 dini hari, di TKP RT 07/RW 02 terduga pelaku pencurian (HR red)  ingin masuk ke rumah Ridwan. Saat bersamaan pemilik rumah terbangun dan memorgoki terduga pelaku pencurian dilorong rumahnya.


Saat itu, HR sempat melakukan perlawanan terhadap pemilik rumah dengan memukulinya. Namun dapat dihalau, sehingga terduga pelaku langsung melarikan diri. Pemilik rumah pun langsung berteriak maling sehingga didengar oleh warga dan mengejarnya.


"Terduga pencuri sekalius korban penggalian massa ini, sempat melairikan diri sampai loncat kearah sungai. Namun berhasil ditangkap warga sehingga aksi main hakim sendiripun tak terelakan," jelas Ridwan.


Atas Kejadian tersebut, lanjut Ridwan, HR mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian kaki sebelah kiri. Terduga pelaku pencurian meninggalkan sepeda motor miliknya beserta tas yang digantung di stir motor  berisikan Celurit, Panah lengkap dengan busur panah, parfum, tang, HP, Vape dan liquit.


Beberapa warga sempat melarikan HR ke RSUD Kota Bima, namun nyawanya tidak tertolong. 


"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa meninggalnya HR. Keterangan sejumlah sumber dan hasil olah TKP, menjadi dasar untuk menyelidiki peristiwa kematian korban yang didugakan mencuri ini,"pungkasnya. (Rizal)