![]() |
Foto: AMPP saat berada di ruang protokol Kantor Kejari Dompu. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP) Desa Hu'u Kecamatan Hu'u Dompu menilai pelayanan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu tidak maksimal. Pasalnya, sejak dua bulan terakhir, hingga kini AMPP belum juga bisa bertemu dengan pejabat Kejari, dalam hal ini Kasi Intel Kejari Dompu.
"Setiap Senin kami selalu datang di Kantor Kejari, namun di hari pertama kerja ini justru tidak ada pelayanan sama sekali. Kami terus terang sangat kecewa. Apalagi sudah hampir dua bulan kita kunjungi kantor ini, namun sampai sekarang kita belum bisa ketemu dengan Kasi Intel Kejari," tutur Supryadin salah satu dari AMPP, saat dikonfirmasi, Senin (8/2/21).
Supryadin mengaku bahwa kepentingannya mendatangi kantor Kejari dan bertemu dengan Kasi Intel tersebut tiada lain untuk menanyakan kembali sejauh mana perkembangan kasus dana ADD dan DD Desa Huu tahun anggran 2018-2019 yang dilimpahkan oleh Inspektorat sejak 2020 lalu.
Kasus tersebut, kata dia, sebelumnya ditangani oleh Inspektorat Dompu atas laporan AMPP. Dari hasil audit yang dilakukan, ditemukan ada kerugian uang negara mencapai ratusan juta rupiah, sehingga kasus pun dilimpahkan ke Kejari Dompu melalui Kasi Intel.
"Kita datang ke sini hanya butuh penjelasan. Item apa saja yang ditemukan pihak inspektorat terkait kasus ini, karena pihak inspektorat hanya memberikan gambaran umum saja. Dan Kapan kasus ini dinaikan ke Kasi Pidum, jika ada target waktu yang ditentukan sampai kapan?. Supaya terlapor segera ditetapkan sebagai tersangka," tandasnya.
Dirinya berharap pihak Kejari Dompu dapat bekerja secara transparan dan profesional dalam menangani kasus tersebut. "Kami harap Kasi Intel Kejari bisa terbuka tehadap AMPP terkait apa yang kami inginkan. Yang terpenting pelayan di Kantor jarus dimaksimalkan," pinta dia.
Hingga berita dirilis, Kajari Dompu melalui kasi Intel Indra SH yang ditemui media ini di kantor setempat, Selasa (9/2/21) tidak dapat memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut, dengan alasan sibuk. Dihubungi kembali via WA pun juga tak direspon. Namun, akan tetap diupayakan dikonfirmasi. (Arif)