Upaya Antisipasi dan Tanggulangi Bencana, Pemkot Bima Bersama LP2DER Gelar Pelatihan RPBK -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Upaya Antisipasi dan Tanggulangi Bencana, Pemkot Bima Bersama LP2DER Gelar Pelatihan RPBK

TalkingNewsNTB.com
06 Juni 2022

 

Foto: Relawan muda saat mendengarkan arahan dari Wali Kota Bima HML.


Kota Bima, TalkingNEWS -- Sebagai bentuk keseriusan dalam upaya mengantisipasi serta menanggulangi terjadinya bencana, Pemerintah Kota Bima melalui BPBD bekerjasama dengan LP2DER  melaksanakan pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana dan Kelurahan/Desa (RPBK/RPBD).


Kegiatan yang dihelat di Kelurahan Rontu Kecamatan Raba, Senin (6/5/22) tersebut diikuti oleh relawan muda yang direkrut dari 41 Kelurahan se-Kota Bima dengan jumlah 150 orang, yang berkerjasama dengan LP2DER. 


Pelatihan yang membahas materi-materi dasar tentang mitigasi dan kesiapsiagaan tersebut, juga dihadiri oleh Wali Kota Bima H. Muhamad Lutfi SE, Wakil ketua DPRD Kota Bima Samsuri, Kepala BPBD Hj. Jaenab, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik H. alwi Yasin, Camat Raba H. Ahmad, Lurah Rontu Amiruddin. 


Dalam kesempatanya, Wali Kota Bima H. Muhamad Lutfi, SE menyampaikan bahwa salah satu upaya dalam menyelesaikan secara tuntas kebencanaan di daerah, tiada lain yakni sinergitas pemerintah dengan masyarakat dengan membentuk relawan tingkat Kelurahan. 


Kata Wali Kota, perekrutan relawan ini dibuka bagi siapa saja yang terpanggil untuk merelakan dirinya mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu terbentuknya relawan tersebut, tidak hanya menanggulangi saat bencana, namun juga mengoptimalkan pencegahan agar tidak terjadinya bencana. 


"Salah satu contoh pencegahannya yakni giat bersosialisasi dan menerapkan aturan tentang potensi penyebab bencana," terang Wali Kota yang biasa disebut HML itu. 


Ia pun mengisahkan, bahwa sepuluh tahun lalu, Kota Bima memiliki 200 lebih mata air, namun saat ini menurun drastis sekitar 25 mata air. 


"Ini menjadi salah satu tugas kita semua terutama relawan dalam menggerakkan dan mengedukasi masyarakat bertindak mencegah potensi terjadinya bencana. Salah satunya tidak melakukan perladangan liar," kata HML sembari menambahkan bahwa pihaknya akan segera menormalisasi sungai Padolo dan Melayu serta penataan drainase. 


HML menambahkan, bahwa perubahan membutuhkan waktu dan tidak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi mengatur pola pikir masyarakat. Ini menjadi salah satu alasan, pihaknya merekrut para pemuda untuk menjadi relawan, karena selain berenergik dan jiwa semangat yang tinggi, pemuda juga merupakan generasi bangsa yang akan mewarisi peradaban ke depan. 


"Kita harap, relawan muda ini tidak hanya bergerak saat terjadi bencana, namun juga upaya pencegahan seperti yang disampaikan. Sehingga ada perubahan iklim yang baik di Kota Bima," pinta HML. 


Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Bima Hj. Jaenab mengatakan bahwa kegiatan penanggulangan bencana dengan mengadakan pelatihan bagi relawan muda tentu sangat membantu dan memberikan dampak baik. 


Dalam pelatihan ini, kata dia, ada tujuh Kelurahan yang mendapatkan pemantapan dan pelatihan. Secara keselurahan, dari 41 Kelurahan sudah 35 Kelurahan yang sudah terbentuk. 


Dirinya berharap, dengan pelatihan tersebut, relawan memiliki peta mitigasi, sehingga kelurahan tangguh bisa diwujudkan dengan mengimplementasikan ilmu yang didapat saat bencana terjadi. 


"Ketika bencana akan terjadi, masyarakat sudah tahu kemana harus mengevakuasi diri dan menyelamatkan diri. Dan itu yang kita harapkan," pungkasnya. (Khan)


Editor: Agus