Penyelesaian Kasus TKW yang Disiksa Alot, Komisi 1 DPRD Dompu Ambil Sikap -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Penyelesaian Kasus TKW yang Disiksa Alot, Komisi 1 DPRD Dompu Ambil Sikap

TalkingNewsNTB.com
19 September 2022

 


Foto: Ketua Komisi Satu DPRD Dompu Ir. Muttakun. 



Dompu, TalkingNEWSntb.com --  Kasus penyiksaan dan penyekapan yang dialami Berlyanthikasih, TKW Asal Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu-NTB, hingga kini belum ada titik terang. (Baca Juga): Selain Disekap, Berlyanthikasih TKW Dompu Diancam Dibunuh.


Bahkan sampai detik ini, putri dari pasangan suami istri Syamsurizal dan Fatmah tersebut dikabarkan masih dalam kondisi disekap sang majikan, tempatnya bekerja di Kota Tabuk Riyadh Saudi Arabia.


Alotnya penyelesaian kasus ini membuat sejumlah pihak gahar, hingga Ketua Komisi satu DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun pun ambil sikap dalam upaya membantu persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) putri kelahiran daerah "Nggahi Rawi Pahu" itu.  (Baca Juga): Pemuda NWDI Dompu Desak Polisi Tangkap Oknum Calo-Sponsor Penyalur TKW Berlyantikasih.


Guna mengetahui pasti informasi terkini terkait perkembangan penyelesaian masalah ini, Duta Partai Nasdem itu menghubungi secara langsung staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jedah Saudi Arabia Bapak Dadang Ramdhani via seluler pada Senin (19/9/22).


Dalam rekaman percakapan yang berdurasi 16;59 detik itu, Ir. Muttakun meminta agar kasus yang menimpa Berliyantikasih, bisa diatensi khusus. Sehingga yang bersangkutan bisa keluar dari rumah sang majikan yang kerap kali menyiksanya. Dan yang terpenting, membantu fasilitasi kepulangannya ke Indonesia. (Baca Juga): Disiksa hingga Disekapajikan, Berlyantikasih Korban Perdagangan Manusia.


"Kami harap kedutaan KBRI Jedah bisa membantu keluarkan Berlyanthikasih dari rumah majikannya dan memfasilitasi kepulangannya ke Indonesia. Mengingat, semenjak tindakan penyiksaan yang dialaminya, yang bersangkutan mengalami syok berat (ketakutan)," pinta Ir. Muttakun. 


Menjawab penyampaian Ir. Muttakun, Staf KBRI Dadang Ramdhani dalam rekaman itu, mengatakan bahwa semua berkas aduan dan dokumen lainnya terkait Berlyanthikasih  sudah masuk melalui KBRI Jedah. 


Sebelumnya, lanjut dia, kasus yang bersangkutan ini awalnya memang ditangani oleh KBRI Riyadh, namun kini sudah diberikan kewenangan lewat KBRI Jedah. 


"Kebetulan saya sendiri yang menanganinya. Karena Kota Riyadh di bawah otoritas KBRI Jedah. Karenanya, jika ada data outentik yang dibutuhkan nanti, agar bisa segera dikirim," kata dia, sembari menjelaskan bahwa ia sebelumnya telah berhasil memulangkan dua TKW Indonesia yang mengalami kasus serupa dengan Berlyanthikasih pada bulan ini. 


Langkah selanjutnya kaitan dengan persoalan Berlyanthikasih, ia mengatakan akan langsung ke kantor Kepolisian setempat, karena posisi wilayahnya di bawah naungan Kepolisian Sulaiman. 


"Insya Allah besok atau lusa ada perkembangan informasinya. Dan semoga dalam Minggu ini ada hasil yang bisa dipegang," ucap Dadang mengakhiri pembicaraannya dengan Ir. Mutakun. 


Seperti yang diberitakan sebelumnya, Berlyanthikasih mengalami penyiksaan berat. Dipukul hingga disirami air panas oleh sang majikan yang diketahui bernama Rukayah. Parahnya lagi, yang bersangkutan mendapat ancaman akan dibunuh. Kondisi terkini Berlyanthikasih masih disekap majikannya. (Arif)


Editor: Agus