![]() |
Foto: Kepala SMAN 2 Dompu Drs. Nur Yadin. |
Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Program Sekolah Penggerak upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Demikian disampaikan Kepala SMAN 2 Dompu Drs. Nur Yadin, Sabtu (1/10/22). Setelah dinyatakan lolos tes sekolah penggerak pada April-Agustus 2021 lalu.
Ia menjelaskan, bahwa Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Selain itu, juga untuk menyambut diterapkannya kurikulum yang baru yakni kurikulum Merdeka.
"Langkah awal kurikulum merdeka yakni merekrut guru penggerak dan guru penggerak ini sudah memasuki angkatan ke tujuh. Hingga saat ini sudah ke delapan," terangnya.
Kata dia, pada pelaksanaan tes guru penggerak seleksinya hampir sama dengan tes kepala sekolah. Hanya saja yang beda pada materi-nya. "Guru penggerak ini yang lulus tahun kemarin akan efektif pada 2023 mendatang," tambahnya.
Pada saat pelaksana tes, sambung dia, waktu itu ada 15 perwakilan sekolah. Namun yang lolos hanya tujuh. Diantaranya yakni SMA 1 Dompu, SMA 2 Dompu, SMA 3 Dompu, SMA 1 Woja, SMA 1 Manggelewa, SMA 1 Kempo, SMA Huu, dan SMPN 7.
"Untuk tujuh sekolah yang lolos ini, kemarin sudah dilakukan pertemuan awal di Senggigi Lombok Mataram, yang diinisiasi oleh lembaga pendidikan mutu untuk analisis rapor pendidikan dan pengembangan program sekolah berdasarkan data," pungkasnya. (Arif)
Editor: Agus