Massa aksi saat melakukan unjuk rasa dsn blokade jalan di depan gudang PT Rangga Eka Pratama. |
Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Ratusan keluarga korban yang meninggal ditabrak lari Dum Truck beberapa waktu lalu, melakukan aksi blokade jalan dan mengepung kantor PT Rangga Eka Pratama di lintas Sumbawa Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Selasa (25/7/23). (Baca Juga): Kelurga Korban Tabrak Lari Murka dengar Pernyataan Pihak PT Rangga Eka Pratama.
Aksi tersebut buntut dari kasus tabrak lari oleh dam truk yang menyebabkan 3 orang korban (satu keluarga) meninggal dunia. Diketahui mobil dam truk itu merupakan milik PT Rangga Eka Pratama. Sehingga massa aksi meminta pertanggungjawaban dari perusahan yang dimaksud.
Pantauan langsung media ini, pasca aksi, situasi di lapangan tidak kondusif. Masa aksi berusaha merangsek masuk ke halaman gudang PT Rangga Eka Pratama, serta melempari gudang dengan batu. Karena pihak perusahaan dinilai tidak memiliki bentuk tanggungjawab atas masa depan anak yang ditinggal mati.
Diketahui sebelumnya, dum truck milik PT Rangga Eka Pratama (Cakre) itu menabrak pengendara sepeda motor di jalan lintas Felo Janga Kecamatan Pajo hingga meninggal dunia di tempat. Pengendara sepeda motor tersebut merupakan satu keluarga, diantaranya yakni AS (26/suami), YR (27/istri) dan MG (2,6/anak). Ketiga korban berasal dari Desa Wawonduru Kecamatan Woja.
Parahnya lagi, saat peristiwa naas itu, korban yang perempuan tersangkut pada garda mobil, hingga diseret mobil sejauh 7 kilo meter. Dan kabarnya pula, ibu muda tersebut dalam kondisi mengandung anak ketiga. Sementara si sopir dam truk berinisial YR (35) warga Desa Daha Kecamatan Woja, yang sempat melarikan diri pasca kejadian telah diamankan pihak kepolisian.
Hingga berita ini diterbitkan, aksi penyerangan massa tidak mampu diatasi oleh pihak kepolisian dan Brimob. Massa terus melakukan penyerangan hingga membuat jalan lintas Dompu Sumbawa tersebut lumpuh total. (Arief)
Editor: Agus