![]() |
Foto: Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani (AKJ) saat menyampaiakan sambutannya. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Bupati Dompu Abdul Kader Jaelani mengatakan bahwa perlu sepemahaman dan kerjasama yang baik dalam merealisasikan dan memaksimalkan program JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan), sehingga rencana membangun Dompu dengan Visi Misi andalan tersebut dapat berjalan sukses selama lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikannya, dalam agenda Rapat Koordinasi Forkopimda bersama Camat, Lurah dan Kades se-Kabupaten Dompu, dengan Sub pembahasan "Menyatukan Persepsi Visi Misi Jargon JARAPASAKA, yang dilaksanakan di Ruangan Pandopo, Kamis (4/3/21).
Dalam kesempatan itu, Bupati menuturkan, moment ini merupakan yang pertama bersilaturahim dengan jajaran Pemerintahan ke bawah. Hal ini tiada lain dalam upaya menyatukan persepsi bersama tentang berbagai rencana program pembangunan di pemerintahan yang sekarang.
"Kami ingin ada sebuah perubahan, target kami selama lima tahun ke depan, program JARAPASAKA akan difokuskan di desa. Sehingga betul betul pembangunan ini kita bangun mulai dari desa," kata Bupati Dompu.
Karenanya, Bupati mengajak seluruh tamu undangan yang hadir saat itu, untuk sama-sama bekerja dengan sepenuh hati dan semangat yang tinggi, guna menuju kabupaten Dompu yang Mandiri Sejahtera unggul dan religius (Mashur). Selain itu, pihaknya juga mengharapkan dukungan dari seluruh kepala desa yang ada, agar rencana program kita ini berjalan dengan lancar dan sukses.
"Saya optimis, dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, JARAPASAKA dapat diandalkan dalam membangun perekonomian warga,"terangnya.
Pada moment itu, Bupati pun mengutarakan rasa bahagianya bisa berdiri di hadapan figur figur hebat di Dompu. Yabg notabena sebagai motor penggerak pembangunan. "Saya cukup bahagia bisa berada di hadapan orang-orang hebat di Kecamatan, Lurah dan desa. Karena orang orang inilah motor penggerak pembangunan Dompu," Pujia dia.
Lanjut dia, sebagaimana diketahui bersama, setiap tahun desa mendapatkan bantuan dana meliaran rupiah. Namun pengelolaan keuangan, desa tidak hanya mengandalkan dana yang bersumber dari APBN, bantuan keuangan dari APBD provinsi, alokasi dana desa yang bersumber dari APBD kabupaten Dompu, serta bantuan keuangan lainnya. Akan tetapi secara optimal harus mampu mengali potensi desa yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan asli desa.
Selama ini, kata dia, sedikit sekali jenis dan bentuk kontribusi terhadap pendapatan asli desa. Hal tersebut disebabkan karena masih lemahnya kapasitas aparatur pemerintah desa dalam mengidentifikasi potensi dan menganalisa suatu rencana dalam optimalisasi penggalian pendapatan asli desa.
Oleh sebab itu, pihaknya telah merancang instrumen hukum yang akan mengatur bagaimana hasil produksi dari kelompok tani ternak dan nelayan yang tergabung didalam koperasi yang ada di desa, sehingga dapat mendorong pendapatan asli desa. "Instrumen ini kami sebut PASAKA DESA," tambah Bupati.
Kata Bupati, sebagai instrumen ilustrasi, kenapa dengan melimpahnya produksi jagung dikabupaten Dompu tidak memberikan dampak terhadap pertambahan PAD secara signifikan jika dikaji secara mendalam, sebab belum tersedia instrumen hukum yang cukup untuk mengatur bagaimana agar produksi. "Dengan adanya rancangan ini, selain membantu perekonomian para petani, juga dapat memberikan kontribusi bagi desa. Tinggal yang dibutuhkan adalah keinginan dan kerjasama untuk mensukseskan JARAPASAKA," tutupnya.
Sementara dalam, rapat koordinasi tersebut, selain Bupati, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan ST, MT, Ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bahtiar, Sekda Dompu Drs H Muhibudin M,Si, Camat, Lurah dan Kades se-Kabupaten Dompu. (Advt/Arif).