Wali Kota Bima Pimpin Rakor, Bahas Rencana Pembangunan Rumah Relokasi -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Wali Kota Bima Pimpin Rakor, Bahas Rencana Pembangunan Rumah Relokasi

TalkingNewsNTB.com
18 Juni 2022

 

Foto: Wali Kota Bima H. Muhamad Lutfi, SE saat memimpin ratap koordinasi dengan para OPD.


Kota Bima, TalkingNEWSntb.com – Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE secara langsung membuka Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Relokasi Sungai Padolo dan Melayu di ruang rapat Walikota Pemerintah Kota Bima Kamis (16/6/22).


Rapat yang membahas relokasi yang ada di sepanjang bantaran sungai Melayu dan sungai Padolo tersebut dihadiri oleh seluruh Sekda Kota Bima, Kadis PUPR, Kalak BPBD, Kadis Perkim, Kepala Bappeda Litbang, Kasat Pol PP, serta seluruh Camat dan Lurah Se-Kota Bima.


Dalam kesempatan itu, Walikota Bima menyampaikan dengan tegas bahwa relokasi sungai Padolo dan Melayu harus dilaksanakan tahun ini. “ini merupakan janji kita untuk dapat mengembalikan peremajaan kawasan bantaran sungai yang sudah ada," tegasnya.


HML menginformasikan dalam arahannya bahwa disepanjang sungai Padolo dan Melayu terdapat 13 kelurahan, yang mana pada data yang ada, terdapat sekitar 229 rumah yang masih belum di lakukan relokasi. 


Dari 229 rumah yang belum direlokasi lakukan kroscek secara langsung di lapangan, identifikasi letak spesifik rumah tersebut secara pasti, dengan membandingkan data kelurahan dan kondisi eksisting dilapangan, ungkapnya.


Lanjut Walikota ini, bahwa selain dari surat permintaan yang telah dikirimkan oleh pihak BWS kepada Pemerintah Kota Bima, kita juga harus menyiapkan tim teknis yang mengurus semua masalah yang ada di lapangan. 


“Jangan sampai nanti dalam mobilisasi alat, masih ada rumah masyarakat disana, sehingga bentuklah tim teknis, saya serahkan kepada pak Sekda”, perintahnya.


Terakhir, HML menginginkan bahwa dalam 1 bulan kedepan agar semua rumah masyarakat yang ada disepanjang kedua bantaran sungai tersebut sudah clear dan tidak mengganggu proses pelaksanaan normalisasi. 


Lakukan secara bertahap dalam 1 bulan ini, agar normalisasi sungai Padolo dan Melayu berjalan lancar, dan relokasi masyarakat dapat berjalan dengan tertib. (Red)


Editor: Agus