![]() |
Foto: Wanda Wulandari saat diwawancarai sejumlah awak media di kediamannya. |
Dompu, TalkingNEWS -- Kasus mempelai wanita yang bersanding seorang diri di pelaminan, akibat ditinggal kabur oleh pengantin pria, baru baru ini viral diperbincangkan publik. Mereka menilai, sikap yang ditunjukkan sang pria sangat tidak tanggungjawab. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, pada Senin (7/2/22). (Baca Juga): Pengantin Pria Kabur Jelang Akad Nikah, Keluarga Sang Wanita Blokade Jalan.
Diketahui sebelumnya, kedua pasangan tersebut bernama Muhammad Riski Dilaga (20) yang berdomisili di Kelurahan Potu Kecamatan Dompu. Sedangkan mempelai wanita bernama Wanda Wulandari (19) asal Kelurahan Monta Baru Woja. Keduanya dijadwalkan akan melangsungkan akad nikah sekaligus resepsi pada pukul 15:30 Wita. Namun nasib berkata lain, insiden yang tidak diinginkan pun terjadi.
Peristiwa yang jarang terjadi itu pun tentu saja mendapat reaksi dari warga. Banyak dari mereka yang memberikan dukungan moril terhadap sang mempelai wanita agar tetap tegar mengahadapi cobaan tersebut. (Baca Juga): Tangis Pilu Mempelai Wanita Bersanding dengan Bayangan, Banjir Air Mata Selimuti Tenda Biru.
Namun yang tidak kalah mengharukan lagi, bekakangan diketahui ternyata sang mempelai wanita rupanya anak yatim piatu, ditinggal mati oleh kedua orang tuanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, Wanda adalah putri bungsu dari pasangan almarhum Mayor H Ishaka dan alamarhumah Sri Munari Mayor. Kedua pasangan tersebut dikaruniai empat anak laki-laki dan dua perempuan.
Kisah pilu Wanda pertama kali dialaminya sejak ditinggal mati sang ibu pada 2011 silam. Waktu ia masih duduk di bangku SD. Tak henti di situ, musibah kembali datang menerjang Wanda. Tepat pada tahun 2014, sang Ilahi kembali memanggil orang yang dicintainya (Bapak).
Pasca kedua orang tuanya meninggal, Wanda kemudian menumpang hidup dengan saudara pertamanya (M. Irfan Mayor) sejak saat itu hingga sampai sekarang. "Sejak orang tuanya meninggal, Wanda tinggal bersama saudara pertamanya," kata Eka Puspita, saat diwawancarai Selasa (8/2/22).
Eka menuturkan, peristiwa yang dialami adik sepupunya tersebut sangat menyayat hati dan harus menanggung malu akibat ulah tidak tanggungjawab dari sang pria. Sementara alasan dari keluarga pria, bahwa Rizki kabur karena ingin mengikuti tes calon anggota TNI.
"Kami selaku pihak keluarga Wanda sangat keberatan dan tidak pernah bisa menerima atas perlakuan dan penghinaan yang dilakukan oleh Riski ini yang kabur sesaat sebelum akad nikah di laksanakan," jelasnya.
Oleh sebab itu, pihak keluarga sepakat melaporkan secara resmi kejadian tersebut ke Mapolres Dompu, pada Senin malam. "Apapun yang terjadi kasus ini tetap kota lanjutkan. Itu kesepakatan keluarga kita. Meski Si "Rizki" datang memohon," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Dompu yang dikonfirmasi, Selasa (8/2/22) melalui Humas Polres Dompu IPDA Marzuki membenarkan adanya pengaduan oleh pihak keluarganya.
"Memang benar tadi malam pihak keluarganya atas nama Syarif Mayor telah membuat pengaduan ke Mapolres Dompu. Pengaduan ini mengenai kaburnya MRD sebelum akad nikah. Yang jelas ini baru tahap pengaduan, namun tetap kita akan atensi," ucapnya singkat. (Arif)
Editor: Agus