![]() |
Foto: Kondisi kantor yang disegel dan aksi bakar ban di halaman kantor Dishub. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS-- Puluhan tenaga Honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Dompu NTB kembali melakukan aksi demonstarasi dan penyegelan ruangan Kadis serta pintu ruang utama kantor setempat, pada Rabu (30/12/20).
Aksi yang disertai dengan bakar ban dan penyandaraan satu mobil dinas tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap Kepala Dinas beserta bendahara yang tak kunjung membayar gaji yang telah lama dijanjikan.
Salah satu pegawai Honorer Dishub pada media ini mengaku bahwa sebelum-nya Kadis meminta tenggang waktu sampai pada Sabtu 26 Desember 2020 untuk mencari uang pinjaman untuk membayar gaji honorer. Namun karena uang itu, belum didapat, Kadis kembali berjanji untuk menyelesaikan gaji honorer pada Rabu 30 Desember 2020 ini.
"Gaji kami para honorer ini sudah lama tak dibayarkan. Ada yang satu tahun, tujuh bulan, lima bulan dan empat bulan, jumlahnya fariatif. Namun, pihak Dinas terus berjanji akan menyelesaikan gaji kami. Namun nyatanya sampai detik ini tak ada realisasi, bahkan kami merasa dikibulin," ketus dia.
Sikap pihak Dinas yang dinilai tidak transparan tersebut membuat para honorer berspekulasi bahwa ada Konpirasi busuk yang dilakukan oleh Kadis dan bendahara. Sehingga diduga kuat uang untuk pembayaran gaji honorer terindikasi disalah gunakan.
"Kami mencium aroma konspirasi busuk antara Kadis Dishub bersama bendahara, sehingga gaji honorer itu diduga kuat disalah gunakan,"tudingnya. (Baca Juga): Gaji tak Dibayar, Puluhan Honorer Segel Kantor Dishub.
Oleh karena itu, pihaknya menegaskan bahwa aksi penyegelan dan penyanderaan mobil dinas itu akan terus berjalan, sebelum gaji honorer terbayarkan. "Kami akan tetap berada disini sampai gaji kami dibayarkan."tegasnya.
Aksi yang berlangsung selama empat jam sedari pukul 9:14 Wita itu pun berakhir setelah ada penjelasan dari salah satu perwakilan honorer bertemu dengan Kadis. Bahwa gaji honorer akan dibayarkan sebagian, sedangkan sisanya dilunasi pada Selasa depan.
Atas jawaban tersebut, para honorer itu pun kembali membuka pintu kantor dan ruangan Kadis yang sebelumnya disegel. "Karena sudah ada kesepakatan dengan Kadishub, kita buka kantor disegel dan mobil yang kita sandera dikembalikan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi II DPRD Dompu Yatim mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami oleh para honorer Dishub tersebut. Karenanya, Ia meminta pada Kadishub agar hak pegawainya itu segera diselesaikan, sebab jauh sebelumnya anggran ini sudah diketok di DPRD.
"Harusnya pembayaran gaji para honorer sudah dilunasi semua, karena jauh-jauh hari anggarannya sudah diketok di DPRD. Namun hari ini terdengar suara para honorer ribut soal gaji yang belum dibayar, ini aneh. Dikemanakan gaji orang," ucap legislator fraksi Partai Demokrat itu.
Dirinya mengaskan jika Kadishub tidak melakukan pembayaran juga terhadap hak para pegawainya itu, maka Ia berjanji akan memanggil Kadishub untuk dimintai pertanggungjawaban atas persoalan ini.
"Jika sampai hari ini gaji belum dibayarkan, maka kita akan panggil Kadishub. Untuk itu, saya harap teman teman bersabar dan tidak merusak fasilitas di lingkup Diahub" pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dompu, Ir. Syarifuddin belum bisa dikonfirmasi karena sedang sibuk. Sedangkan bendahara Uswah tidak berada di kantor Dishub. (TN.02)